Minggu, 06 Maret 2011

novel GEISHA (Bab 1)

Namaku Felicia. Tapi, nama indah itu jarang digunakan oleh orang-orang untuk memanggilku. Lebih seringnya mereka memanggilku dengan sebutan Geisha. Geisha? Kau tahu mengapa? Sebab, wajahku yang dilengkapi oleh bibir merah yang tipis, bulu mata lentik, hidung bangir, serta rambut panjang dan lurus yang sedikit melebihi bahuku ditambah poni datar yang lagi ngetren dijaman sekarang, membuatku dipanggil Geisha. Semua ciri fisik yang kumiliki, tak jauh berbeda dengan penyanyi yang membawakan lagu “Jika Cinta Dia”. Yah begitulah. Geisha memang sedang naik daun. Penyanyi terkenal itu memang manis. Ditambah lagi dengan suara merdunya itu. Aku juga senang mendengarkan lagu-lagu Geisha. Oh ya, kembali keperkenalan. Selain senang karena dianugerahi fisik yang tak jauh beda dengan Geisha, aku juga diberi tiga orang sahabat terbaik yang paling kusayangi. Mereka adalah :
Dinda, sahabatku yang satu ini termasuk Playgirl, lho! Secara fisik, dia cantik, berkulit kuning langsat, dan memiliki mata indah berwarna coklat. Sifat dia yang kami suka adalah dia selalu mau mengalah pada siapa pun. Dinda memang punya segalanya. Termasuk cowok yang selalu setia dan selalu ada untuknya. Sudah hampir setahun ini mereka berpacaran. Padahal, paling lama Dinda berpacaran hanya sampai 2 bulan. Pacar Dinda bernama Keny. Menurutku, kali ini Dinda gak salah pilih memilih Keny. Keny gak terlalu melarang Dinda untuk bergaul dengan anak cowok lain. Keny juga deket kok sama kami. Keny menganggap kalau kami emang enak diajak bergaul.
Renata, cewek yang satu ini, banyak yang menginginkannya. Padahal, Renata berciri fisik gendut, tinggi, berkulit coklat, rambutnya keriting, dan jidatnya jenong. Renata memang kurang suka berdandan. Tapi, entah kenapa banyak yang naksir padanya. Bagiku, Renata selalu bersikap dewasa dan tak ragu untuk mau membantu teman yang sedang kesusahan. Renata memang mempunyai jiwa sosial yang tinggi. Sehingga, mungkin karena sifatnya yang mungkin jarang kita temukan, banyak cowok yang naksir padanya. Tapi, selama ini tak ada yang berani menjadikan Renata untuk jadi pacarnya. Alasannya, gengsi lah, gak ada waktu lah, pokoknya selalu ada alasan yang gak jelas. Alhasil, sampai sekarang Renata belum pernah merasakan indahnya pacaran.
Delia, ini dia, teman kita yang paling gokil. Tanpa Delia sepi menghantui kita. Delia memang cantik dan punya bodi yang bagus. Cocok tuh jadi model. Tapi, sayang seribu sayang. Delia termasuk golongan cewek yang katrok abis. Kuper. Padahal tuh, kalau dia mau mengubah sifat dan sikap katroknya itu, seribu cowok pasti ngantri untuk jadi pacarnya.
Memang Tuhan terlalu sayang kepada kita. Sampai-sampai aku diberi banyak anugerah yang mungkin tak sedikit orang iri padaku. Setiap hari, kami berempat selalu berangkat bareng kesekolah dengan mengendarai mobil Dinda. Tapi, ada jadwalnya, lho. Misalnya minggu ini Dinda yang membawa mobil, minggu depannya giliran Renata yang membawa mobil. Setelah Renata, aku. Setelah aku, Delia. Dan seterusnya. Sekolah kami tepatnya berada sekitar 1,5 km dari rumah kami. Dan kami memang bertetangga. Sekolah kami merupakan sekolah SBI yang menggunakan laptop. Bukan memakai buku dan alat tulis lainnya lagi Kami selalu kompak. Karenanya, kami bisa terus sekelas bersama Kami berempat kelas XI-IPA. Sekolah kami bernama SMA N 1 MERDEKA. Tak jarang sekolah kami memborong piala olimpiade se-Nasional. Pernah beberapa kali sekolah kami mendapat juara olimpiade sains se-Asia Tenggara. Hebat, bukan?
Disekolah itulah aku bisa sedikit menghilangkan rasa sakit kehilangan kekasih. Sebut saja Chiko. Banyak cewek yang iri karena akulah pilihan Chiko. Karena, secara fisik, Chiko tampan, tinggi, putih, cool, dan dia juga adalah model busana. Chiko adalah cinta pertamaku yang mungkin sangat susah untuk dilupakan. Dia telah pergi jauh. Beberapa bulan yang lalu, tepat pada tanggal 13 Februari, dia meninggal dunia karena kanker otak yang terus menggerogotinya. Banyak yang belum mengetahui tentang penyakit yang dideritanya itu. Dia memang sengaja menutupinya. Karena takut kehilangan perannya sebagai model peraga busana. Selama dia masih ada, aku tak pernah absen untuk mendampingi hidupnya. Aku sangat sayang dan tak ingin kehilangannya. Apalagi, esoknya setelah kepergiannya untuk selamanya adalah hari valentine. Aku rayakan Valentine hanya dengan 3 sahabat terbaikku. Waktu aku mendengar kabar kematiannya, hampir saja aku melakukan aksi bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 3 gedung sekolahku. Aku merasa tiada arti untuk melanjutkan hidup. Karena, Cuma Chiko lah yang bisa memberiku hidup indah. Tapi, untungnya aku masih mempunyai tiga orang sahabat yang sangat sayang dan selalu ada untukku. Mereka terus meyakinkanku, bahwa masih ada mereka bertiga yang gak akan ninggalin aku. Dan aku sadar. Bahwa aku masih punya segalanya yang terindah dibumi ini. Akhirnya, aku pun menggagalkan aksi bunuh diri itu.
Aku merasa diberi kehidupan adalah hal penting sekaligus kado terindah dari Tuhan untukku. Karena, masih banyak cinta yang akan datang dalam hidup kita, meskipun satu cinta telah hilang, tapi, Tuhan akan menggantinya dengan seribu cinta untukku.

by : Aknes Melani Ayustin

1 komentar:

  1. Jika ada situs yang terbaik kenapa pilih yang lain? mari bergabung bersama kami di www intanqq poker ^^

    7 game dalam 1 ID
    Game yang di sediakan oleh intanqq:
    * Sakong (New Game)
    * Bandar Poker (New Game)
    * BandarQ (Hot Game)
    * Poker
    * Domino
    * Capsa Online
    * AduQ

    Kelebihan:
    * Minimal Depo dan WD Rp 15.000
    * Proses dana cepat
    * Bonus cashback harian 0,3%
    * Bonus extra cashback
    * Bonus referal 10% + 10%
    * No robot

    Kami tunggu kehadirannya ^^

    BalasHapus